Pages

Cintaku masih tertinggal di dirimu 2

"Dahh .. 
Tina melambaikan tangan  dan tak lupa menghadihkan senyum manis nya buat ku
"Dadah ..
Berdiri tepat di depan gerbang sekolah menyaksikan sosok wanita yang sekarang sudah mulai mengalihkan dunia ku. perlahan lenyap dari pandangan, suara Motor tak terdengar lagi.
Indah nya Hari ini gumam ku thankss Tina.. sambil bergumam, aku pun segera meluncur hendak pulang ke rumah.
* * *
Sesuai kesepakatan yang telah di buat, aku akan segera menghubunginya kalau sudah sampai di rumah.
bergegas menuju kamar, dengan sigap membuka baju, wusshh...langkah ringan seringan kapas menuju kamar mandi berniat bersuci, setelah bergelut dengan si bundar empuk (Bola Folly) 
"Huh Hari ini lumayan melelahkan..!
"Byurr ..byurr air mulai membasuhi seluruh organ tidak terkecuali tangan yang tadi di pakai jabat tangan dengan Tina, air keringat kini terandih meleleh menyingkir terusir air sejuk segar.
"Alhamdulillah segar nya, sesaat lamunan jauh menerawang teringat sosok wanita yang perlahan menyeret ku ke taman penuh rasa..heu heu..
"Mandi udah, Shalat udah, Makan udah.. apa lagi ya? rampung sudah semua nya.
Ting*** " Oh ya Hand fhone, celangak celengok mendeteksi dimana HP sang Kaka berada, wih keberuntungan menghampiri ternyata HP si kaka engga di bawa, casing coklat yang masih kinclong terlihat menawan tergeletak di atas meja sedang di Charger, seolah menanti si tangan jail untuk menyentuh dan mencubit nya.
hal yang pertama di lakukan yaitu cek pulsa (*888#)
"Wahh masih 99% nih nyawa nya asyikk.
segera menekan tombol satu persatu dengan No tujuan "085223 sekian sekian ..
Nut Nut Nut beberapa kali; dengan sabar menanti suara wanita yang kini beralih status menjadi pujaan hati.
(heran begitu cepat nya jatuh cinta) entah lah apa yang aku rasakan pada saat itu, mungkin Monyet monyet di hatiku sedang jatuh cinta (cinta monyet) ohh tidak tapi ini bukan cinta monyet.. melainkan Cinta pada pandangan pertama, Cie cie...dari mata turun ke hati.
"Hallo Assalamu'alaikum?
Suara emas yang menyeruak masuk ke gendang telinga, kalau di bandingkan dengan Diva Indonesia mah Lewat, (cuma lewat)
"Waalaikumussalam. tak dapat di pungkiri memang saat itu aku merasakan desiran darah naik berpusar di ubun ubun, "Ya Allah inikah Hawa yang sebenar nya, berucap dalam hati.
"Hii Tina ini Darma...! suara agak agak berat menahan gejolak di dada
"Ooh Ya  (ketawa kecil) entah senyum atau apa
Tadi nya juga aku mao Call kamu, eh ternyata kamu lebih duluan, kamu lagi ngapain?
Muka memerah, Ughh Bahagia nya, kini semangat 45 pun kian memuncak
"Ak ak aku lagi DDK aja ka ka kamu lagi apa?
"Tak usah grigo gitu kali biasa aja, aku baru selesai  makan nih..
"Sama aku juga baru usai makan, (seneng) @~~~~~****>>>>
30 menit habis dilakukan untuk pendekatan, jurus jurus ampuh pun telah habis di pakai, meski terkadang terselip gombal, wajar lah nama nya juga lagi USAHA.

* * *
pendekatan lancar hingga membuahkan hasil yang di luar dugaan, kini aku menjadi lebih dekat dengan Tina,
kita sering berbagi cerita, sharing berbagai pengalaman termasuk dalam pelajaran di sekolah, di sini aku di tuntut harus berpura pura menjadi kaka kelas yang bisa mengayomi adik kelas nya.
Hingga saat nya tiba, aku harus mengumpulkan semua keberanian ku untuk mengungkapkan rasa Cinta & sayang ku terhadap Tina, menunggu kesempatan yang paling pas, aku sudah mengunci konsekwensi ku seandai nya tidak mendapat jawaban atau lebih parah lagi jikalau di tolak mentah mentah, sukur sukur kalaudi terima Haha bisa ku selimuti dunia dengan rasa cinta.
Kesempatan pun kini telah di depan mata, kala itu Tina sedang duduk di bawah pohon bambu di samping sekolah, yang memang sengaja di buat bangku panjang yang terbuat dari Bambu, untuk tempat beristirahat  para siswa me refresh otak yang mumet oleh pelajaran pelajaran.
terkadang aku pribadi pun selalu menggerutu mengutuk pelajaran pelajaran yang memang membuat pusing isi kepala terutama Kompetensi Dasar Kejuruan (KDJ) & MTK pelajaran yang dua ini memang menjadi Momok para siswa yang tidak suka dengan perhitungan (angka)
"Wahai bidadari pagi ku, indah nian dirimu engkau begitu rapi menutup hijab mu Ohh terpesona nya aku dengan dirimu, gumam ku sambil melangkah menuju samping nya.
Assalamu'alaikum..!
"Waalaikumsalam. sambil menoleh ke arah ku.
"Boleh ikut duduk?
"Tentu silahkan..! sambil menggeserkan buku untuk landasan mendarat pinggul ku.
tau ga senyum nya itu lhoo yang bikin aku keluar keringat dingin, beuhh maniss banget gula pasir 2 Kg pun gak kan mampu menyaingi manis senyum nya.
pembuka suasana pun di lakukan.
"Lagi sibuk baca apa? kebetulan dia lagi pegang buku bersampul coklat terlihat jelas di bagian cover nya Banyak membaca Banyak tau.
"Ini..! entah lah buku apa .. tadi aku di pinjemin sama temen..mau liat?
mendekatkan buku ke muka ku, terlihat jemari jemari yang sangat indah melintang di atas kertas putih, jarak kami lumayan dekat hingga aku bisa mersakan aura kehangatan nya, desahan napas ku kini mulai tidak beraturan kembung kempis dadaku, mendesir darah cepat menuju setiap organ dalam tubuh aku mencoba menetralisir ke adaan.
"Bagus ini buku nya, kaya dengan bahasa dan pelajaran hidup buat kita cerna, tetapi ada yang lebih indah saat ini tepat di depan mataku, kamu cantik banget hari ini, serasi dengan senyum manis mu.
BTW  orang tua kamu punya kebun tebu berhektar hektar ya? ehh ni orang malah kebun tebu yang di urusin,, tenang dulu kan lagi menetralisir.
"Ahh kata siapa engga ko...! dari mana punya kebun tebu berhektar hektar, satu jengkal pun aku tak punya.
gagal sudah peluru yang ini meleset dari sasaran, tadi nya aku berharap dia akan bilang gini,
"Emang kenapa.? terus aku akan jawab gini " ketauan kamu manis banget si..! :)
"Hehe Nha...(panggilan akrab nya) aku mau ngomong sesuatu sama kamu..!
"Ngomong aja :) :) (senyum yang menawan)
"Aku mau ngomong serius ni, muka mengemis berharap bisa dapatkan perhatian 100% dari Tina.
"Dua rius juga boleh, ia silahkan A mau ngomong apa? aku dengerin ko (kini dia 100% berfokus pada muka merah ku)
"Aku ak aku.. heghemm.. Aku aku
"aku aku apa A cepetan ah bentar lagi masuk ni,,!
"Sebelum lidah ku kelu tak bisa ungkapkan kata
Sebelum mataku sendu tak bisa melihat mu
Aku ingin katakan padamu sejak pertama kali kita saling menyapa meski hanya sebentar saja
Aku merasakan satu rasa yang berbeda, di setiap denyut nadiku selalu berbisik namamu.
di setia kedipan mataku terselip wajah mu
di setiap hembusan napasku selalu terhalang dengan senyum mu
Tina ,, aku tak bisa jauh dari mu lenyap sudah dunia ku tanpa dirimu.
Tina I  `Love  ` You.. mau kah enggkau jadi pacar ku? >>>>>>>>>>>>>>>*
"Maafkan aku telah berkata lancang terhadap mu, sungguh aku tak bisa menahan rasa ku terhadap mu . aku tak mau menjadi si kikir yang terus menyembunyikan rasa cinta ku terhadap mu, maaf kan aku..
hening sudah terasa angin angin berbisik seolah menertawakan ku, awan putih yang menyaksikan di bawah bentangan mega biru, menjadi saksi ucapan ku terhadap Tina.
harap harap cemas seandai nya aku mendengar ucapan yang bukan harapan ku bak petir di siang bolong,
Hah betapa bodoh nya aku ini, biarlah ini demi kebaikan ku.
detik,menit berlalu aku masih menunggu jawaban nya, ku lihat wajah cantik Tina hambar tanpa exspresi,
semakin galau hati ku.
Byurr suhu tubuh tak menentu, saat jemari halus nya menyentuh sela sela jemari ku, ku balas dengan penuh harap, pegang erat tangan Tina,
"Maafkan aku juga A, karna aku tak bisa jauh dari mu.kata kata itu keluar perlahan dari mulut manis Tina.
"maksud nya?
"Kenapa  A baru ngomong sekarang? padahal aku nunggu dari dulu, aku tuh merasakan hal yang sama seperti A, I  Love You too "Aku mau jadi pacar kamu A..!
teragedi di mabuk cinta pun terjadi senyum senyum kecil bahagia menghiasi kita, sang awan yang menjadi saksi kita berdua seolah memberi restu nya dengan cara menghalangi trik matahari yang menghujam kan panas nya terhadap kita.
lengkap sudah dunia ku, kini janjiku terpenuhi ku selimuti dunia mu dengan kasih sayang ku ..

* * *
Dua Hari berlalu dengan cepat nya tak terasa, Hingga tiba badai menerjang hubungan kita
aku mendapat kabar dari teman ku kalo Tina menjelek jelakan ku di depan orang lain, memaki dan menghujahkan pitnah pitanah terhadap ku, Ahh tak secepat itu ku percaya tak mungkin kekasih ku berdusta dari ku, tapi memang perkataan teman ku tadi seolah berbaris di benaku berputar putar, hingga aku berniat mencari kebenaran semua itu.
Malang nasib ku Hancur rasa ku hapuslah sudah kepercayaan ku, terbanting berantakan berserakan menjadi puing puing, luluh peluh, dada sesak napas tersesak. ingin rasa nya menjerit menembus langit, saat mendengar kepastian dari Setiawan teman ku
"Aku mendengar sendiri apa saja yang ia tuturkan terhadap orang lain mengenai hubungan mu dengan nya, dia bilang kamu itu lelaki kurang ajar, tidak sopan aku terpaksa jadian sama kamu  euu..
"Stop (aku memotong perkataanya)
"Ehh ehh mau kemana broo?
"Dimana Tina?  Dimana dia sekarang? (emosiku mulai tak terbendung lagi)
"Tadi di depan kelas nya,, eh eh broo inget lo jangan kasar inget dia itu cewe ok ok
aku tak sedikit pun menggubris wejangan wejangan teman ku , saat itu bagiku adalah memastikan kebenara nya dan mendengar sendiri dari mulut Tina.
bergegas lari kini hanya bendu yang menggebu terhadap Tina, terlihat dia lagi asyik begurau sama teman sekelas nya
tak ada kata keluar dari mulut ku saat itu, segera ku raih tanganya dan ku tuntun menuju WC putri, untung ta ada orang di WC saat itu. tembok bercat putih biru menjadi benteng penghalang untuk nada suara ku yang lumayan keras.
"Apa benar kamu menjelek jelekan ku di depan semua orang, menuduhku dengan tuduhan tuduhan yang membuat ku rapuh seperti ini, dan kenapa kamu memfitnah ku dengan seenak nya? apa benar ? Jawab Tina...!
sedikit memaksa. kini dia membisu seribu bahasa, dengan sikap nya aku sudah bisa mentafsirkan bahwa semua itu benar.
"kenapa tidak di jawab? kenapa?
apa salah ku?
apa yang telah ku lakukan hingga kau menjadi seperti ini? (tetap diam tak ada isak tangis atau pun penyesalan tak ada gurat untuk menyesalkan perbuatan)
"Ok kalau kamu ga mau jawab, aku puas dengan sikap dingin mu..
"Sekarang mau kamu apa? tak ada setitik pun di pikran ku untuk berbuat melakukan ini, tak ada sebercak pun aku ingin mengakhiri hubungan ini.
Tina ketahuilah aku sangat mencintai mu, tapi dengan sipat mu yang seperti ini apa harapku terhadap mu..!
"Mmaafkan aku A, maafkan aku ...sambil meraih kedua tangan ku, hanya itu yang keluar dari mulu Tina, yang dulu mulut ini sangat ku kagumi kini menjadi sampah busuk yang nampak di depanku.
suara gemercik air di kran seolah menjadi waktu penghitung saat saat terakhir ini.
"Sekarang mau kamu gimana? Putus ........atau coba merajut lagi hubungan ini?
pahit lidah ku saat berucap itu ,serasa menelan empedu. ia tak menjawab sedikitpun, aku mulai jenuh dengan keadaan ini
perlahan ku tinggalkan ia, aku berharap ada setetes kata yang bisa menjernihkan suasana ini,
tapi apa daya..
"Putus ..!
nada kecil namun membuat ku lumpuh nyaris tak ada tulang dalam tubuhku, aka berusaha berdiri memalingkan wajah seraya memperlihatkan senyum terindah perpisahan.
Ya Allah kuatkan Hamba mu ini musnahkan rasa cinta ku terhada nya.

* * *
3 Hari berlalu, melaksanakan aktifitas seperti biasa, seringkali mendengar ocehan teman tentang hubungan ku dengan Tina mereka menyangka status kita masih pacaran dan sedang asik asik nya memadu kasih.
aku hanya bisa memperlihatkan muka keruh penuh penyesalan terhadap mereka.
Hari berganti aku pun sudah mulai pulih, Gosip memang cepat menyebar ku dengar kabar Tina sudah menjalin hubungan lagi dengan seseorang entah siapa.. belum terungkap
begitu cepat nya kau lupakan aku padahal disini aku masih merintih pilu.
semenjak kejadian itu, tak pernah lagi sapa menyapa, atau pun sekedar berbalas senyum, setiap kali berpapasan selalu ku pasang muka penuh sesal tapi hati kecilku masih sangat mencintai nya.
tak tau sebab pasti kenapa dia menghancurkan diriku memporak porandakan rasa ku.

"Ketahuilah Tina Hingga saat ini aku masih mencintaimu, dan aku tak pernah memberikan hatiku terhadap wanita lain, karena  Cintaku masih tertinggal di dirimu.




5 komentar:

Lalu Abdul Aziz Mhd mengatakan...

Aku juga masih meninggalkan cinta pada dirinya

D.Durahman mengatakan...

Mas Lalu Abdul Aziz
mau nitip salam ga buat TIna?

Anonim mengatakan...

masa lalu yg tetap terkenang .. hehehe :)

Usup Supriyadi mengatakan...

Erg, maaf kang dur, saya akan baca dari postingan sebelumnya saja biar nyambung. ^,^

keep write :P

Online Lifestyle mengatakan...

seru kisahnya ya

Posting Komentar

Apapun komentar nya, Saya tunggu..!